BRI Liga 1 Ditunda Sepekan, Manajemen Arema FC Pastikan Pemain Sudah Siap Lahir Batin

0
268

ragasportnews.com – BRI Liga 1 musim ini dipastikan ditunda tujuh hari dari jadwal pertama. Kontes berdiri paling penting di Indonesia baru akan dimulai pada 27 Agustus.

Penundaan Liga 1 BRI membuat klub kembali harus menahan diri. Selanjutnya, mentor perlu berpikir keras dan memupuk program persiapan sehingga kelompok pertimbangan siap untuk jadwal baru.

Mentor Arema FC, Eduardo Almeida, mengaku khawatir kondisi emosional kelompoknya akan menurun akibat penundaan yang sudah kesekian kalinya terjadi. Meski demikian, kepengurusan Tim Singo Edan memiliki keyakinan berbeda.

Para petinggi Arema sangat idealis agar tim tetap bisa mengikuti keinginannya untuk melakukan pengaturan hingga Liga 1 bergulir.

“Kami belum bersemangat. Kami siap untuk bermain. Arema FC terus merencanakan. Keahlian, pola pikir, kekuatan, dan siap untuk bekerja keras,” kata Media Officer Arema, Sudarmaji.

Pengurus Arema FC menambahkan bahwa mundurnya oposisi tidak mempengaruhi pengaturan internal grup. Grup Singo Edan akan melanjutkan program saat ini.

Sejujurnya, Arema memiliki lebih banyak kebebasan untuk berlatih. Sejak saat PPKM, Dendi Santoso dkk. dapatkan program latihan virtual dari seorang mentor.

Meski demikian, pengurus Arema FC juga meyakini tidak akan ada lagi penundaan di BRI Liga 1. “Kami sudah siap secara riil dan intelektual. Idealnya kepastian ini akan menjadi nyata,” lanjutnya.

Tunggu PPKM Darurat Berakhir

Selain data penundaan Liga 1 BRI, Senin (9/8/2021) malam WIB, otoritas publik juga melaporkan penambahan PPKM Darurat hingga 16 Agustus.

Arema FC kemungkinan akan mengadakan persiapan bersama jika prinsip-prinsipnya sudah selesai. Karena selama PPKM banyak lapangan yang ditutup oleh pengurusnya.

Meski demikian, diakuinya kini ada kelonggaran. Arema percaya PT Liga Indonesia Baru dan PSSI akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk memberikan ketangguhan kepada klub Liga 1 untuk melakukan pengaturan.

Pengurus Arema menegaskan, jika tidak ada ketangguhan, polisi bisa membubarkan kegiatan jika ada kemungkinan untuk menyambut kelompok.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here