Calon Bintang! Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Bikin Mati Kutu, Jawara Spain Masters

0
287
Calon Bintang! Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Bikin Mati Kutu, Jawara Spain Masters

Sumber Foto : Indosport

Ragasportnews – Ganda putra belia Indonesia, Pramudya Kusumarwardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, dipercaya menjadi talenta masa depan setelah sempat  menciptakan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya mati kutu pada pertandingan.

Diketahui, Pramudya/Yeremia berkesempatan menjajal ketangguhan ganda putra nomor 1 dunia, Marcus/Kevin  dalam laga pamungkas simulasi Olimpiade Tokyo 2021 yang diselenggrakan Pelatnas PP PBSI pekan lalu.

Turnamen ini sebagai ajang pemanasan bagi para tujuh wakil bulutangkis Indonesia, termasuk Marcus/Kevin yang akan berjuang mempersembahkan medali emas pada Olimpiade Tokyo bulan depan.

Badmintn for Fun melalui akun resmi Instagram-nya mengunggan cuplikan video permainan ke 2 ganda putra tanah air ini yang terlihat saling jual beli serangan pada set ketiga.

Pramudya/Yeremia yang merupakan pasangan berperingkat no. 5 nasional terlihat tidak gentar meladeni serangan demi serangan yang dilancarkan Marcus/Kevin.

Buah berdasarkan kesabaran, Pramudya/Yeremia menemukan celah dalam Marcus/Kevin dan langsung menyambar shuttlecock dengan pukulan smash keras yang tidak bisa dihalau pasangan no.1 dunia tersebut.

Untuk permainan Pramudya/Yeremia yang belum lama ini menjuarai ajang Spain Masters 2021 diacungi jempol oleh akun tersebut.

“Namun pada latihan bersama World No 1 ,2 dan 5 menciptakan Indonesia sekarang punya banyak talent pada Mens Double. Menjadi salah satu yang paling menonjol adalah Yeremia,” tulis Badminton for Fun.

Marcus/Kevin Menang Comeback Lawan Pramudya/Yeremia

Pertandingan ini sendiri memaksan 3 game yang akhirnya dimenangkan oleh Marcus/Kevin dengan kedudukan akhir 18-21, 21-14, dan 21-16.

Marcus/Kevin sebenarnya bermain baik pada game pembuka. Pasangan yang menerima julukan “The Minions” ini mengajak lawannya bermain dengan tempo cepat.

Namun Pramudya/Yeremia bisa mengantisipasi permainan yang dikembangkan oleh Marcus/Kevin hingga akhirnya bisa merebut game pertama.

Di 2 game selanjutnya Marcus/Kevin tidak mau lagi terjebak pada permainan cepat. Mereka mulai sedikit memperlambat tempo permainan.

Perubahan gaya bermain ini rupanya menciptakan Pramudya/Yeremia tidak siap dan banyak menciptakan kesalahan terutama pada game ke 2.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here