ragasportnews.com – Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana memberikan dua kado mewah kepada Singo Edan di perayaan ulang tahunnya yang ke-34, Rabu (11/8/2021).
Hadiahnya adalah kecelakaan pemain yang identik dengan penginapan bintang tiga atau empat dan transportasi lain dengan rincian yang sangat mewah.
Baca juga : BRI Liga 1 Ditunda Sepekan, Manajemen Arema FC Pastikan Pemain Sudah Siap Lahir Batin
Kedua hadiah tersebut secara simbolis diberikan kepada kelompok oleh Gilang melalui pengiriman virtual.
Kesan boros langsung terpancar pada angkutan yang menggunakan rangka Mercedes Benz OH 1526 ini.
Angkutan diliputi oleh nada biru biasa dari arti penting Arema FC, semakin garang dengan gambar singa jantan yang melompat-lompat di kanan kiri. Sedangkan bagian belakang dijejali logo Arema FC untuk menonjolkan karakternya.
Adapun, angkutan dengan kapasitas 40 orang ini dilengkapi dengan TV tajam LED 40′, AC, jamban, sistem suara, gadget, pendingin, dan Playstation 5 (PS5).
“Jadi saya mengatur ini agar selama outing para pemain tetap santai dan santai sehingga ketika sampai di tujuan mereka semua bisa tersingkir dalam pertandingan tersebut,” ujar pria berjuluk Crazy Rich asal Malang ini.
Usai pemotongan tumpeng dan tanya jawab, acara dilanjutkan dengan room visit melalui rongsokan baru yang dikendarai Gilang Widya Pramana.
Ruang utama dalam pertunjukan adalah ruang pertemuan kelompok dan kantor pelatih utama yang terletak di lantai dasar gedung tiga lantai. Kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi kamar pemain di lantai dua dan tiga.
Dibandingkan dengan kecelakaan lalu, setiap kamar pemain memiliki batas dua kali lebih besar dengan kantor masing-masing kamar memiliki satu tempat tidur, sofa, toilet pribadi, air mendidih, wifi, dan TV yang brilian.
Gilang Widya Pramana mengatakan, selama pertandingan lawan, pemain akan dibutuhkan untuk tetap berada di rongsokan. Sehingga koordinasi dan korespondensi kelompok dapat diperluas.
“Saat kami bermain (ada pertandingan) di Malang, kami berencana semua pemain tetap di sini. Baik pemain asing, pemain tetangga, pemain lokal tak berdaya, mentor, kami wajib tetap di sini, ” dia berkata.
Untuk mengimbangi suasana Arema, di titik-titik tertentu ada lukisan dinding bertema Arema. Mulai dari logo, logo luar biasa berusia 34 tahun, hingga gambar Kepala Singa Tindik yang menjelma menjadi karakter Arema di era 2000-an.
Atap rumah adalah bagian yang paling menarik. Ruang atap yang kosong telah diubah menjadi fokus pergerakan kelompok dengan kantor untuk wilayah pusat rekreasi, jacuzzi, ruang olahraga, ruang perawatan klinis, dan studio skala kecil.
Gilang Widya Pramana mengatakan beberapa kantor bagaimanapun akan dibuat ulang. Dia percaya bahwa kantor total ini dapat memperluas energi pemain untuk mencapai prestasi yang lebih baik secara mengejutkan.