Ragasportnews.com – BWF selaku induk bulu tangkis dunia telah mengumumkan hasil undian Olimpiade Tokyo 2020.
Undian atau drawing bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020 itu digelar pada National Badminton Center, Milton Keynes, Inggris, Kamis (8/7/2021) malam WIB.
Baca juga : Hasil Drawing Olimpiade Tokyo 2020: Kevin/Marcus Dikepung Kuda Hitam
Pada Olimpiade Tokyo 2020 digelar mulai 23 Juli-8 Agustus 2021. Namun pertandingan cabang olahraga bulu tangkis berlangsung dalam 24 Juli sampai 2 Agustus 2021.
BWF mengawali undian menurut nomor ganda campuran. Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, berada pada Grup C
Unggulan keempat itu satu grup menggunakan Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang), Mathias Christiansen/Alexandra Boje (Denmark), dan Simon Wing Hang Leung/Gronya Somerville (Australia).
Berada di atas kertas, pasangan tuan rumah Yuta Watanabe/Arisa Higashino menjadi lawan terberat bagi Praveen/Melati.
Kedua pasangan telah bertemu empat kali dan masing-masing memetik 2 kemenangan. Pertemuan terakhir Praveen/Melati dan Yuta/Arisa terjadi dalam BWF World Tour Finals 2019.
Kala itu, Praveen/Melati menyerah seusai melakoni drama 3 gim menggunakan skor 15-21, 21-18, 15-21. Namun, Praveen/Melati pula tidak boleh lengah lantaran Mathias Christiansen/Alexandra Boje mampu sebagai kuda hitam bagi mereka.
Dalam 2 pertemuan melawan Mathias Christiansen/Alexandra Boje, Praveen/Melati kerap kesulitan meski dalam akhirnya berhasil menang.
Praveen/Melati harus melalui 3 gim buat memastikan kemenangan dalam babak ke 2 French Open 2019 menggunakan skor 19-21, 21-15, 21-13. Kedua pasangan pula bermain ketat dalam perempat final Thailand Open I awal tahun ini dengan skor akhir 21-19, 22-20 buat kemenangan Praveen/Melati.
Bergeser ke nomor ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pula dikepung para kuda hitam. Mereka berada pada Grup A beserta Lee Yang/Wang Chi-Lin (Taiwan), Ben Lane/Sean Vendy (Inggris), dan Chirag Shetty/Satwiksairaj Rankireddy.
Melihat rival-rivalnya, Marcus/Kevin patut waspada lantaran hanya mereka yang minim pertandingan menjelang Olimpiade Tokyo 2020.