Hasil Olimpiade Tokyo 2020: Bulutangkis Indonesia, Greysia/Apriyani ke Final dan Cetak Sejarah!

0
266

Ragasportnews.com – Ganda putri Indonesia Grace Polly/Apriyani Rahayu sukses melaju ke final Olimpiade Tokyo 2020.

Grace Polly/Apriyani Rahayu mengalahkan kombinasi Korea Lee So-hee/Shen Shengzhan yang selanjutnya promosi Sabtu (31/7/2021) pukul WIB pagi di Musashino Forest Plaza.

Baca juga : Bulutangkis Olimpiade: Senjata Anthony Ginting Libas Anders Antonsen di Perempat Final

Greysia/Apriyani meraih dua atau dua game langsung. Pasangan keenam di dunia itu menang 21-19 dan 21-17 dalam pertandingan ketat selama 71 menit.

Keberhasilan ini mengantarkan Greysia/Apriyani sukses mengukir sejarah bagi Indonesia. Mereka adalah ganda putri Indonesia pertama yang masuk final Olimpiade.

Greysia/Apriyani sebenarnya adalah ganda putri Indonesia pertama yang meraih medali (perak/emas) di Olimpiade.

Selain itu, Greysia/Apriyani akan bersaing dengan Kim So Yeong/Kong Hee Yong dan Chen Qingchen/Jia Yifan (China) di final untuk memperebutkan medali emas.

Ganda putri juga merupakan satu-satunya cabang olahraga di Indonesia yang belum meraih medali emas dari cabang olimpiade bulu tangkis.

Jalannya permainan Greysia/Apriyani menunjukkan permainan yang bagus di awal game pertama.

Modus serangan langsung bekerja dengan baik dan dapat menyebabkan masalah bagi Li/Shen, peringkat keempat dunia di ganda putri.

Namun, pasangan Indonesia ini melakukan beberapa kesalahan, seperti servis yang gagal dan tangkapan bulutangkis.

Ini memberi Lee/Shin keunggulan 5-3 poin atas Greysia/Apriyani. Di sisi lain, Lee/Shin terlihat sangat agresif, sering menembak dari jarak dekat dan memberi mereka keunggulan dengan 8-5 poin.

Greysia/Apriyani mencoba mengejar ketertinggalan mereka dengan kombinasi shooting dan crushing.

Namun, Li/Shen yang lebih agresif bisa mendulang keunggulan 11-8 poin di game pertama.

Pertandingan berlanjut dan Yunani/Apriani mencetak lima poin berturut-turut dan naik. Kali ini, perwakilan Indonesia lebih berhati-hati dalam bertahan dan menyerang, memimpin pada 13-11, dengan pesan yang semakin keras dari kedua belah pihak.

Ini dengan cepat membuat skor menjadi 14-14. Greysia/Apriyani dan Lee/Shin kemudian melakukan rebound panjang.

Setelah Greysia/Apriyani tak kuasa menahan gempuran yang dimulai, Lee/Shin memenangkan reli.

Namun, Grace/Apriani bereaksi cepat dan mencetak tiga poin berturut-turut, kembali memimpin dengan 17-15 poin.

Duel menegangkan antara kedua pasangan itu berlangsung hingga akhir game pertama, hingga skor imbang pada 19-19. Internet.

Situasi yang sama kembali terjadi, sehingga Grecia/Apriani memblok game pertama dengan skor 21-19. Memasuki gim kedua, Grecia/Apriani dan Li/Shen terus menunjukkan tekanan yang ketat.

Ditarik oleh garis panjang, baik pasangan ofensif dan defensif, mencetak 5-5 poin berturut-turut. Grecia/Apriani kemudian menurunkan pertahanan dan online berkali-kali.

Ini memberi Lee/Shin keunggulan 6-9 poin. Kombinasi Indonesia sempat menyamakan kedudukan, namun Li/Shen memimpin 11-9 di game kedua setelah servis yang salah dari Grace Polly.

Usai jeda, Grecia/Apriani dengan cepat mengejar ketertinggalan di 13-12. Wakil Korea Selatan itu menyamakan kedudukan di 13-13, namun setelah Apriani melakukan umpan silang dan menjatuhkan lawan, kombinasi Indonesia kembali memimpin.

Mencetak 14-13 poin dengan keunggulan Greysia/Apriyani. Namun, Lee/Shin mampu bangkit kembali setelah itu dan menginjak tahun 16-15 di hadapan pasangan Indonesia itu.

Tanpa tinggal diam, Yunani/Apriani langsung melakukan perlawanan dan kembali memimpin. Kali ini, mereka unggul 18-16.

Yunani/Apriani yang terus menyerang melaju ke turnamen poin dengan skor 20-16.

Kombinasi Indonesia yang kalah akhirnya memenangkan game kedua dengan skor 21-17 setelah Li/.

Lonjakan Shin mengenai jaring. Berkat kemenangan dua gim berturut-turut, Yunani/Apriani berhasil lolos ke putaran final Olimpiade Tokyo 2020.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here