ragasportnews.com – Setiap negara diperbolehkan mengirimkan 12 agen dalam kontes grup Piala Thomas dan Uber 2020 di Aarhus, Denmark.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Bambang Roedyanto selaku Kepala Divisi Hubungan Luar Negeri PBSI selaku Dewan BWF melalui akun Twitter-nya, Minggu (22/08/21).
Baca juga : Pelapis Greysia/Apriyani Tengah Digodok, Eng Hian: Siap Tembus Level Dunia
“Thomas dan Uber Cup: 12 pemain untuk setiap grup telah dipilih, tetapi kali ini tidak terlalu tahan lama,” komposisi Bambang Roedyanto.
Ini adalah pedoman baru yang menggembirakan di depan Piala Thomas dan Piala Uber 2020 yang rencananya akan berlangsung dari 9 Oktober hingga 17 Oktober 2021.
Penjelasannya, sesuai dengan pedoman otoritas yang ditetapkan oleh BWF yang juga berlaku di versi sebelumnya, setiap grup hanya diizinkan mengirim setidaknya 4 delegasi dan hampir 10 agen.
Eksekusi 12 delegasi masing-masing grup dalam rilis ini menimbulkan keraguan dari berbagai netizen bahwa standar ini dibuat dengan alasan kompetisi digelar di tengah pandemi Covid.
Jadi, standar ini mungkin berpikir bahwa jika seorang pemain dihadapkan pada Covid-19 di lawan, grup dapat membuat pemain ulah.
Meski demikian, BWF sejauh ini belum memberikan penjelasan otoritas terkait tujuan di balik izin masing-masing kelompok mengirimkan 12 agen tersebut, yang hanya berlaku untuk versi tahun ini.
Indonesia dalam Drawing Piala Thomas dan Uber
Pengundian Piala Thomas dan Uber 2020 yang digantung pada 18 Agustus 2021 menunjukkan bahwa grup Thomas dan grup Uber Indonesia berada dalam pertemuan yang tidak bisa dianggap enteng.
Grup Thomas Indonesia yang menjadi unggulan utama berada di grup A bersama China Taipei, Aljazair, dan Thailand.
Chinese Taipei akan menjadi penghalang memikirkan kekuatan material para pemainnya, seperti tunggal putra Chou Tien Chen dan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 di area duplikat putra, Lee Yang/Wang Chi-Lin.
Sementara itu, grup Uber Indonesia juga masuk ke Grup An dan diikuti oleh Jepang, Jerman, dan Prancis.