Ragasportnews.com – Pasangan duplikat putra Denmark Mathias Christiansen dan Frederik Sodegaard sangat bahagia setelah membawa negara mereka ke babak penyisihan Piala Thomas 2020.
Christiansen/Sodegaard menyumbang poin ketiga Denmark di perempat final atas India dengan mengatasi MR Arjun/Dhruv Kapila, 21-16 dan 21-9.
Baca juga: Gagal Bawa Indonesia ke Semifinal Piala Uber, Gregoria Minta Maaf
Sudah, Denmark menang 2-1 dengan fokus komitmen dari Viktor Axelsen dan Anders Antonsen. Menjamin tiket babak penyisihan untuk Denmark, Christiansen dan Sodegaard juga dirayakan dengan meriah.
Jelas ini adalah infus kegembiraan dan verifikasi, terutama untuk Sodegaard, yang akhir-akhir ini sering bermasalah dengan luka.
“Bermain di semifinal, setelah kesulitan yang saya alami, telah menjadi hal terbesar yang pernah saya lakukan,” kata Sodegaard kepada TV 2 Sport.
“Terlebih lagi, dalam hal apapun, bermain di kandang dengan mendukung papan grup Denmark, itu adalah sesuatu yang besar,” lanjut pemain berusia 24 tahun itu.
Ganda Putra Indonesia Tidak Seburuk Dulu
Pada babak penyisihan Piala Thomas 2020 pukul 18.00 WIB, Denmark akan berhadapan dengan Indonesia. Meski demikian, dengan bantuan penonton, pasangan ini yakin akan benar-benar ingin bermain bagus seperti saat mengalahkan India.
“Bantuan yang kami dapatkan benar-benar membantu kami. Hadiah dari kerumunan dari beberapa hari sebelumnya. Mereka tinggal di sana sampai larut mendukung kami. Luar biasa keren, kami bisa merasakannya dengan nyaman,” kata Christiansen.
Melawan Indonesia, Christiansen/Sodegaard memahami bahwa pertandingan tidak akan mudah. Namun, mereka masih yakin, terutama yang ingin mereka pikirkan, dua salinan Indonesia yang paling membumi, khususnya Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, pameran mereka tidak seburuk beberapa waktu lalu.
“Indonesia memiliki dua pasangan putra yang kualitasnya gila-gilaan. Bagaimanapun, bukan berarti kami tidak menerima bahwa kami bisa menang. Selain itu, mereka tidak terlihat begitu menakutkan saat ini,” kata Christiansen.
Indonesia dan Denmark telah beberapa kali bertemu di Piala Thomas. Grup Indonesia sebenarnya memegang rekor menang berkali-kali di Denmark.
Meski demikian, dua laga terakhir selalu dimenangkan oleh Denmark. Pada pertemuan terakhir, Denmark memenangkan Piala Thomas 2016 tanpa preseden sepanjang sejarah.