ragasportnews.com – Juara All England 2021 di area tunggal putra, Lee Zii Jia, ragu untuk menjadi andalan utama kru bulu tangkis Malaysia di Piala Thomas 2020.
Kompetisi Thomas dan Uber Cup 2020 akan berlangsung pada 9-17 Oktober di Aarhus, Denmark.
Baca juga : Kontingen Parabadminton Indonesia Dikunjungi Wali Kota Machida
Salah satu kelompok peminat yang dipastikan akan tampil di Piala Thomas 2020 adalah Malaysia.
Awak bulu tangkis yang bersebelahan diboyong ke Grup D dan akan berduel dengan Jepang, Inggris dan Kanada.
Dalam versi ini, Malaysia mengantisipasi komitmen pemain yang sedang naik daun seperti Lee Zii Jia (tunggal putra) dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (pasangan putra).
Lee Zii Jia menarik perhatian semua orang setelah secara efektif memenangkan All England Open 2021.
Pada kompetisi bulutangkis paling berpengalaman di dunia, Lee Chong Wei yang diuntungkan menang dalam hal menyingkirkan dua pemain top dunia, Viktor Axelsen dan Kento Momota.
Sementara itu, Aaron/Soh membuat kejutan dengan meraih perunggu di Olimpiade Tokyo 2020 setelah menggulingkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Lee Zii Jia punya pandangan lain meski ditempatkan sebagai fokus utama Malaysia di Piala Thomas 2020 mendatang.
Pebulu tangkis berusia 23 tahun itu yakin rekan-rekannya tidak akan terlalu bergantung padanya.
Lee Zii Jia menekankan bahwa Piala Thomas adalah kompetisi kelompok, bukan individu.
“Yang jelas sebagai pria lajang utama, kewajiban saya sangat besar. Meskipun demikian, ini jelas bukan kompetisi individu, tetapi kompetisi kelompok,” kata Lee Zii Jia.
Keturunan ahli strategi Indonesia Hendrawan juga percaya bahwa BAM (PBSI Malaysia) akan segera memimpin kursus instruksional.
Selain itu, di Piala Thomas 2020, mereka akan bertemu dengan salah satu goliath bulu tangkis Jepang yang dikenal memiliki struktur pemain yang luar biasa.
Bangsa Sakura akan dipimpin oleh jagoan bulu tangkis dunia Kento Momota dan pasangan ganda putra Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.