Ragasportnews.com – Newcastle United menyebarkan berita menggembirakan. Interaksi pengadaan yang dilakukan cukup lama akhirnya selesai juga. Hal ini memungkinkan Magpies untuk mengoceh di pasar pertukaran.
Sebuah konsorsium dari Arab Saudi, Dana Investasi Publik (PIF), telah setuju untuk mengambil kendali atas Newcastle United. Liga Inggris juga telah mendapatkan beberapa jaminan, salah satunya terkait dengan penguasaan kerajaan Arab Saudi.
Baca juga : Dua Forgotten Men Chelsea yang Sekarang Bikin Tuchel Pusing
PIF sendiri diketahui merupakan organisasi yang diklaim oleh penguasa Arab Saudi, Wadah Muhammad Salman. Interaksi pengambilalihan benar-benar terjadi pada tahun 2020. Bagaimanapun, karena alasan yang berbeda, PIF lalai mengambil kendali atas Magpies.
Usaha keduanya membuahkan hasil. PIF menggelontorkan £300 juta untuk mengamankan 80% dari klub dan bertanggung jawab atas Mike Ashley sebagai direktur Newcastle sebelumnya.
Permintaan Ex-Newcastle United
Detik ini dipuji oleh fans setia Newcastle dengan puas. Mereka mengamuk dan menghembuskan kehidupan ke Stadion St James Park untuk merayakan setelah interaksi pengambilalihan selesai.
Dengan aset tunai yang praktis tak terbatas, Newcastle diterima sebagai kekuatan lain di Liga Premier. Hal ini terjadi pada Manchester City saat dibeli oleh Sheik Mansour.
Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan The Magpies untuk menjadi kekuatan lain di Premier League. Salah satunya adalah dengan mempekerjakan mungkin mentor terbaik di planet ini saat ini, Antonio Conte.
“Antonio Conte akan menjadi keputusan ideal untuk @NUFC,” tulis pemain Newcastle United sebelumnya Michael Chopra di Twitter.
Sedikit cerita tentang Conte
Conte menganggur sekarang. Dia memutuskan untuk meninggalkan Inter Milan pertengahan tahun ini, konon karena perbedaan pandangan dengan administrasi klub.
Pria berusia 52 tahun ini dikenal sebagai mentor yang membutuhkan kemampuan beradaptasi dalam membelanjakan uangnya untuk para pemain di bursa. Terutama setelah dia mengatakan ini beberapa bulan setelah meninggalkan Juventus pada tahun 2014.
“Kamu tidak bisa pergi ke restoran dengan 100 euro jika kamu hanya memiliki 10 euro di sakumu, kan?” Conte mengatakan pada saat itu.
Perbedaan visi yang terjadi antara dirinya dan Inter Milan juga diakui terkait dengan kondisi keuangan klub. Entomb Milan mencatat lebih sedikit angka di akunnya dan perlu menjual beberapa pemain penting.
Conte konon bertentangan dengan pengaturan Inter Milan di bursa bursa. Selanjutnya, karena itu, ia memutuskan untuk meninggalkan Giuseppe Meazza.